-->

Plant Growth Promoting Rhizobacter (PGPR)


PGPR atau Plant Growth Promoting Rhizobakteri untuk sebagian besar pegiat usaha tani tentu bukan hal asing. Sebagai salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, PGPR menjadi alternatif “bahan penyubur” tanaman yang lebih ramah lingkungan. Selain dapat berfungsi memacu pertumbuhan, dari beberapa sumber meyatakan PGPR dapat meningkatkan dayat tahan tanaman terhadap kerusakan yang disebabkan oleh bakteri maupun serangga. Hal positif lain dari penggunaan PGPR adalah menigkatnya ketersediaan nutrsi bagi tanaman.

Pada prinsipnya PGPR memacu dan mengembang biakkan (koloni) mikroorganisme “baik” yang hidup di perakaran tanaman. Keberadaan mikroorganisme ini yang diharapkan akan membantu proses fisiologi dan pertumbuhan tanaman sekaligus menekan pertumbuhan bakteri pathogen yang dapat berdampak tidak baik bagi tanaman.

Berikut salah satu cara sederhana membuat dan mengaplikasikan PGPR dengan bahan utama dari akar bambu :

 BAHAN-BAHAN :
100 gr akar bambu
400 gr gula merah/pasir
200 gr trasi
10 lt air (bukan air PDAM/LIDENG)
Penyedap rasa secukupnya

CARA MEMBUAT:
Buka dan kocok-kocok sehari sekali, Setelah 10 - 15 hari PGPR siap digunakan

CARA MENGGUNAKAN:
Sebelum Tanam, PGPR dapat di semprotkan pada saat persiapan lahan, sekitar 3 hari sebelum tanam dengan takaran 1 l / 15 l air (gunakan air sumur/sungai, hindari menggunakan air dari PAM karna dikhatirkan mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu mikroorganisme pada PGPR;

Pada saat perendaman benih dengan takaran sekitar 50 ml / 1 l air;

Pemberian PGPR dapat di ulang setiap 7-10 hari sekali hingga panen.
Saring PGPR

1 Response to "Plant Growth Promoting Rhizobacter (PGPR)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel